Sabtu, 15 Agustus 2015

jangan cuma ngomong! lakukan


gambar random gak ada kaitannya dengan artikel #KetawaKeji
Kalian pernah gak sih waktu kecil dapat nasihat kayak gini : “bisa gak ya aku jadi dokter” lalu dokternya bilang #Tiba-TibaAdaDokter “bisa aja kamu belajar yang rajin”. Sebuah kalimat yang ajaib buat motivasi anak kecil untuk belajar padahal sidokter gak ngajarin gimana cara belajar untuk jadi dokter. Maka dari itu, gue ambil kesimpulan kalau sianak itu mandang kalau sidokter emang udah jadi dokter dan dia hebat, makanya setiap kata-kata dokter tadi buat sianak jadi kata-kata motivasi segar yang harus didengar kalo pengen jadi dokter padahal tukang parkir pun bisa ngomong kayak gitu.

Pernah liatin orang demo gak? Demo? Maksudnya unjuk rasa gitu. Nah, kan disitu mereka perubahan, bisa perubahan ekonomi ataupun perubahan lainnya yang bisa ngubah dunia ini katanya. Oke “mengubah dunia”, tapi apa benar gak sih mereka udah melakukan hal-hal yang bisa mengubah dunia?. Oke mereka udah menyuarakan pendapat mereka dengan berbicara ditempat umum. Tapi, apa didengar oleh orang lain dan bisa mengajak orang-orang buat ngelakuin yang mereka mau. Menurut gue orang-orang yang suaranya memang didengar adalah mereka ya yang memang udah menanamkan kepedulian mereka dengan apa yang udah mereka lakukan jadi orang melihat mereka sebagai orang yang patut didengar.
Jadi selama ini kita belajar mati-matian untuk belajar ngomong didepan khalayak ramai itu salah ya?. Gak salah tapi belajar bukan cuma caranya berbicara tetapi bagaimana caranya didengar. Kalo kamu sudah didengar kamu bisa mengubah dunia. Jangan cuma teriak ditempat umum untuk mengubah dunia tapi kamu belum cukup peduli. Kamu gak akan bisa mengubah dunia kalo kamu belum cukup peduli. Karena peduli bahkan dengan hal-hal kecil yang bisa menyelamatkan adalah hal yang lebih baik dan lebih cerdas.
Daripada cuma mengagung-agungkan orang-orang yang punya rasa peduli yang tinggi kepada dunia, mendewakankan mereka yang bekerja keras untuk perdamaian, memuji para pemikir yang mewujudkan keadilan mendingan ikutan sadar bahwa hidup terlalu singkat kalau cuma untuk mendengar kisah hebat orang lain ambil bagianmu, buat kisahmu, jadilah berguna buat orang lain.
Pokoknya mah jangan nyerah belajar dan jangan berenti bertindak karena udah waktunya buat nunjukuin siapa kita. Gue Donatus. Thank's

Senin, 03 Agustus 2015

kuliah bukan buat sukses tapi salah satu jalan buat sukses



Sore-sore biasanya gue keteras rumah buat nongkrong sendirian sambil merenung cari inspirasi atau mikirin hal-hal yang udah dan lagi atau mau dilakuin kedepan. Selain mikiran hal yang berbau porno #KetawaKeji biasanya lamunin selesai kuliah seperti apa gue kelak. Apa nganggur-nganggur gak jelas, nikah, atau kerja-kerja gitu. Ya tapi gue tetap berserah pada Tuhan. Semoga aja hidup gue akan lebih baik kelak. Amin.
Dari semua orang sukses yang gue baca bukunya selalu ada cerita yang keren buat diceritain. Ya gue katakan keren karena seru buat di baca walaupun cerita sangat kelam. Tapi sebenarnya semangat dianya lah yang mau diceritain. Jadi gak salah dong kalo gue bilang semua orang punya cerita yang pantes buat sibagiin.
Baru-baru ini gue dengar dari senior gue dikampus kalo sebaiknya pemikiran kalo kuliah untuk sukses itu harus diubah jadi kuliah untuk menjadi lebih baik. Ya, bener aja kalo mau sukses ya kerja!. Tapi, pemikiran gue sebelum kuliah ya karena gue gak tau kerja apa jadi gue kuliah. Tapi jangan salah, disaat kerja-kerja gitu determinasi gue tinggi, niat mau kerjanya kuat. Tapi niat aja gak cukup makanya gue coba kuliah dulu.
Saat kuliah berarti kita berada satu langkah sebelum garis start. Yang berarti itu adalah saat-saat untuk kita menyiapkan segala skill dan kemampuan kita sebelum berpacu di arena sebenarnya. Manfaatin waktu secukupnya jangan terlalu cepat karna tiap waktu berharga dan kita masih punya sisa. Jangan lama amat ntar ketinggalan start. Tepat waktu itu lebih baik :D
Mungkin kalian akan bilang “ya elaah lu masih semester berapa sih tong? Mau ngajarin gue yang udah sesepuh gini.. penantian lu masih panjang tong”. Justru itu gue mau bagiiin pemikiran gue supaya ente-ente yang udah jauh berpengalaman bagiin pengalaman ente yang berharga itu, supaya kita generasi-generasi penerus ini “sukses” menjadi “lebih baik” nantinya.